PEDULI MUSLIM ROHINGYA
KEBIADABAN PEMERINTAH DAN UMAT BUDHA ROHINGYA
Gresik peduli Rohingya
14 Juni 2015
Sebanyak 15 ribu nyawa kaum muslim dibantai oleh pemerintah dan umat Budha, 30 ribu di kabarkan hilang, 5 ribu orang ditahan (Era muslim, 25 Juli 2012).
Banyak versi yang menceritakan asal-mula kejadian pembantaian kaum muslim Rohingya, akan tetapi kami menemukan informasi yang lebih kuat, bahwa tragedi ini di dasari oleh keberhasilan orang muslim di rohingnya, khususnya dalam bidang ekonomi dan pembangunan yang mereka capai.
Banyak versi yang menceritakan asal-mula kejadian pembantaian kaum muslim Rohingya, akan tetapi kami menemukan informasi yang lebih kuat, bahwa tragedi ini di dasari oleh keberhasilan orang muslim di rohingnya, khususnya dalam bidang ekonomi dan pembangunan yang mereka capai.
Di tambah banyaknya orang Budha laki-laki atau perempuan yang menikah dengan orang muslim sehingga populasi mereka di khawatirkan berkurang.
Adalah Ashin Wiratu salah seorang biksu Budha yang paling bertanggung jawab karena dialah yang telah memprovokasi masyarakat dan para biksu untuk membantai umat islam.
Ashin Wirathu mengatakan "Jangan biarkan kaum muslimin berkembang dan berkuasa di bumi Arakan (Rakhine) Myanmar sebagaimana berkembangnya kaum muslim di Indonesia, ingat dulu bangsa Indonesia beragama Hindu dan Budha kemudian datang pedagang timur tengah yang membawa ajaran Islam, kini mereka berkuasa sedang kaum budha menjadi minoritas dan tersisihkan. Inilah provokasi Ashin Wirathu kemudian dia menggerakan masyarakat dan para biksu untuk menghabisi darah kaum muslimin Myanmar.
Bahkan presiden Myanmar thein shein mengatakan bahwa muslim Rohingya adalah bukan penduduk pribumi bahkan mereka adalah Imigran gelap maka harus kita keluarkan dari wilayah Arakan.
Begitupun PBB yang membiarkan pemerintah dan masyarakat Budha yang telah jelas melakukan pelanggaran HAM.
Meskipun kejadian ini telah bermula pada tahun 2012 namun sampai tahun ini 2015 pergolakan itu masih bisa kita lihat dan kita rasakan.
oleh karena itu Bani Mukhtar selaku Yayasan Sosial menggelar Tabligh Akbar dan penggalangan dana untuk membantu muslim Rohingya yang hari ini sangat menderita.
Adalah Ashin Wiratu salah seorang biksu Budha yang paling bertanggung jawab karena dialah yang telah memprovokasi masyarakat dan para biksu untuk membantai umat islam.
Ashin Wirathu mengatakan "Jangan biarkan kaum muslimin berkembang dan berkuasa di bumi Arakan (Rakhine) Myanmar sebagaimana berkembangnya kaum muslim di Indonesia, ingat dulu bangsa Indonesia beragama Hindu dan Budha kemudian datang pedagang timur tengah yang membawa ajaran Islam, kini mereka berkuasa sedang kaum budha menjadi minoritas dan tersisihkan. Inilah provokasi Ashin Wirathu kemudian dia menggerakan masyarakat dan para biksu untuk menghabisi darah kaum muslimin Myanmar.
Bahkan presiden Myanmar thein shein mengatakan bahwa muslim Rohingya adalah bukan penduduk pribumi bahkan mereka adalah Imigran gelap maka harus kita keluarkan dari wilayah Arakan.
Begitupun PBB yang membiarkan pemerintah dan masyarakat Budha yang telah jelas melakukan pelanggaran HAM.
Meskipun kejadian ini telah bermula pada tahun 2012 namun sampai tahun ini 2015 pergolakan itu masih bisa kita lihat dan kita rasakan.
oleh karena itu Bani Mukhtar selaku Yayasan Sosial menggelar Tabligh Akbar dan penggalangan dana untuk membantu muslim Rohingya yang hari ini sangat menderita.
*Abu Azka berorator masalah Rohingya
*Ust. Fuadi Muhammad Hasan berceramah tentang tragedi Muslim Rohingya
*Kaum Muslimin Indonesia Peduli Rohingya
0 komentar:
Posting Komentar