KATA ROSULULLAH :
CINTAILAH ORANG MISKIN
Program Reguler
Peduli Dhuafa
Menjadi hal aneh pada hari ini
jika ada orang yang senang hidup pas pasan, namun tidak bagi RASULULLAH saw.
Lihatlah sang sosok pemimpin
orang mukmin itu...
Beliau ( Rasulullah ) bukan tidak
bisa hidup kaya , ketika pasca perang Hunain bertumpk tumpuk yang namanya
Ghonimah ( harta rampasan) dari orang musyrik bahkan bisa di bilang ghonimah
perang Hunain adalah harta rampasan terbesar dari ghonimah dari perang perang
sebelumnya.
Sampai sampai para istri Rasul
sangat tergiur untuk memilikinya hingga turun wahyu kepada Rasulullah saw.
"Hai
Nabi, katakan pada istrimu jika kalian menginginkan dunia dan perhiasannya maka
marilah akan ku berikan mut'ah dan kuceraikan dengan cara yang baik. Dan jika
kamu menghendaki akhirat maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang
berbuat baik di antara kalian dengan pahala besar,"
( Q.S Al Ahzab
28-34 )
Nabi langsung menemui istri-istrinya dan membacakan ayat ini. Semua istri beliau sepakat tetap berada di sisi beliau hingga akhir hayat karena menghendaki pahala yang besar dari pada hidup bergelimang harta namun di cerai oleh Rasulullah saw.
Kemana harta
rampasan yang terdiri 40.000 kambing dan 24.000 onta serta gundukan perak dan
harta benda lainya ? Rasul membagi bagikan bagi mereka yang mau masuk Islam
setelah selesai perang hunaian dan para sahabatpun khususnya sahabat anshar
yang tidak di berisama sekali oleh Rasulullah saw.
Termasuk
kehidupan para sahabat adalah kehidupan yang sangat sederhana (pas pasan)
Namu tidak di hari ini , hidup
miskin (pas pasan ) adalah sebuah hidup yang menghinakan , tidak ada derajat (
sehingga orang berpaling ),dan kesengsaraan .
ya.!!.hari ini tidak ada orang
yang bisa hidup seperti zamanya nabi karena sistem yang kita ikuti secara tidak
sadar menggiring manusia kepada kehidupan materi.
Beda pada zaman nabi dan para
sahabat serta pengikutnya ketaqwaan merupakan prinsip hidup yang harus di buru
hingga mengalahkan keinginan nafsunya dalam memiliki dunia.
Tapi meskipun demikian kita tidak
boleh mencela jika ada saudara kita yang ingin hidup kaya, yaa..Alhamdulillah
semoga dengan kekayaan itu bisa menjadi wasilah ( sarana) untuk membantu
saudaranya yang lemah.
Bahkan sebuah amalan yang sangat
di anjurkan oleh Rasulullah saw ;
" Barang siapa yang
menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin,maka Allah akan
menghilangkan baginya satu kesusahan (kesengsaraan) di akherat".
(HR.Bukhori no 2699)
"...kumpulkan aku bersama
orang -orang miskin di hari qiamat" Aisya r.a bertanya : mengapa wahai
Rasulullah??
Rasulullah menjawab : "
Orang-orang miskin itu masuk surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya
memasukinya.
wahai Aisyah janganlah engkau
menolak orang miskin walau hanya dengan memberi sebelah kurma.
"Wahai Aisyah , cintailah
orang miskindan dekatlah dengan mereka maka Allah pun akan mendekatimu pada
hari qiamat".
(HR. Tirmidzi no 2352 Hadits
sahih)
Jika demikian maka dekatlah
kepada mereka jangan kita memandang (bersikap) kepada mereka (orang miskin /dhuafa)
sebagaimana kebanyakan orang zaman sekarang ini yang bermuka masam ketika
bertemu dengan mereka,apalagi menolong padahal mereka mukmin..na'udzubillahi
mindzalika.
Bergabunglah bersama dengan YBM
(yayasan Bani Mukhtar) dan daftarkan diri sebagai donatur via online di
www.banimukhtar.or.id.
Bantuan Dana untuk Dhuafa
0 komentar:
Posting Komentar