OBOR 2
Pandu
Training and Adventure
PROGRAM
PELATIHAN DI ALAM TERBUKA (OUTBOUND TRAINING)
PENDAHULUAN
Outbound
training adalah bentuk pembelajaran perilaku kepemimpinan dan manajemen di alam
terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetapi efektif karena
pelatihan ini tidak sarat dengan teori-teori melainkan langsung diterapkan pada
elemen-elemen (bagian-bagian penting ) yang mendasar yang bersifat sehari-hari,
seperti saling percaya, saling memperhatikan serta sikap proaktif dan
komunikatif. Alam ciptaan Allah swt, yang kaya menyediakan sumber belajar yang
tidak akan pernah habis digali. Dimensi alam sebagai obyek pendidikan bisa
menjadi laboratorium (ruang /kamar dst yang di lengkapi sarana atau alat untuk
penyelidikan dan percobaan) sesungguhnya dan tempat bermain yang mengasyikan
dengan berbagai metodenya.
Outbound
merupakan salah satu metode pembelajaran modern yang memanfaatkan keunggulan
alam. Para peserta yang mengikuti outbound tidak hanya dihadapkan pada
tantangan intelegensia (cara berfikir tepat dan terarah), tetapi juga fisik dan
mental. Dan ini akan terus terlatih menjadi sebuah pengalaman yang membekali
dirinya dalam menghadapi tantangan yang lebih nyata dalam persaingan di
kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan
outbound sendiri bertujuan menumbuhkan dan menciptakan suasana saling
mendorong, mendukung serta memotivasi dalam sebuah kelompok. Selain mengembangkan
kemampuan apresiasi atau kreativitas dan penghargaan terhadap perbedaan dalam
sebuah kelompok juga memberikan kontribusi memupuk jiwa kepemimpinan,
kemandirian, keberanian, percaya diri, tanggung jawab dan empati yang merupakan
nilai dasar yang harus dimiliki setiap orang. Yang diterjemahkan melalui
experiential learning yang akan memberikan pengalaman langsung kepada peserta
pelatihan dengan simulasi permainan. Peserta langsung merasakan sukses dan
gagal dalam pelaksanaan tugas.
Sisi
menarik dari metode pembelajaran outbound adalah permainan sebagai bentuk
penyampaiannya. Dalam permainan skill, individu tidak hanya ditantang berpikir
cerdas namun juga memiliki kepekaan sosial. Dalam outbound peserta akan lebih
banyak dituntut mengembangkan kemampuan ESQ (emotional and spiritual
quotient)nya, disamping IQ (intellegent quotient). Metode outbound training
memungkinkan peserta dalam aktivitasnya melakukan sentuhan-sentuhan fisik
dengan latar alam yang terbuka sehingga diharapkan melahirkan kemampuan dan watak
serta visi kepemimpinan yang mengandung nilai-nilai kejujuran, keterbukaan,
toleransi, kepekaan yang mendalam, kecerdasan serta rasa kebersamaan dalam
membangun hubungan antar manusia yang serasi dan dinamis.
TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini diharapkan dapat memfasilitasi dan membantu tercapainya salah satu atau beberapa aspek dibawah ini, antara lain:
Aspek Idiologis spiritual :
Obor tidak hanya memberikan edukasi yang bersifat skill dan kreativitas serta kekompakan Team dalam bekerja, namun dasar idiologis (aqidah) justru menjadi dasar edukasi guna memupuk moral dan akhlaq mereka agar kejujuran bisa terbangun dalam kehidupan sosial yang aman.
Aspek Edukasi :
1. Pengembangan tim (tim building)
Membangkitkan kepekaan dan
saling pengertian antar kelompok
2. Pengembangan kepemimpinan (leadership)
Mempertebal rasa
kepercayaan diri dan Menumbuhkan motivasi dan berperan aktif
3. Pengelolaan perubahan
(managing change)
Mengembangkan rasa
keyakinan untuk mengubah sesuatu yang dianggap 'tidak mungkin' menjadi
'mungkin'
4. Pengembangan budaya
organisasi (culture development)
Meningkatkan kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan
5. Perencanaan strategis
(strategic planning)
Menumbuhkan rasa keberanian mengambil
resiko
6. Pengembangan diri
(personal development)
Melahirkan semangat baru yang nantinya menjadi
energi baru
TARGET
1. Tersedianya wahana dan pengalaman kerjasama tim yang menyenangkan bagi peserta
2. Peserta berani
mengaktualisasikan potensi-potensi dalam dirinya
3. Peserta lebih optimis
dalam menghadapi lingkungan kerja selanjutnya.
METODE
PELATIHAN
1.
Permainan kelompok
2. Kerja kelompok
3. Petualangan individual
4. Ceramah (keterkaitan
antara kegiatan simulasi dengan prinsip-prinsip manajemen)
5. Diskusi (refleksi
kegiatan)
MATERI
KEGIATAN
Pembangunan Moral Peserta
Daurah (penyampaian materi aqidah) metode sersan (serius tapi santai)
Qiyamul lail ( sholat tahajud berjama'ah)
Program tahfidz Qur'an & hafalan doa sehari-hari
Materi kegiatan dibagi menjadi 3 kategori:
1. Fun
Games, permainan yang menekankan unsur-unsur koordinasi, konsentrasi dan
kebersamaan
permainan kelompok
Game Kerja Kelompok
Game pengendalian diri/ketangkasan
Sang Jawara
"Penyantun itu bukan saja
memberi bantuan
dalam wujud materi
akan tetapi memberikan pendidikan
dan bekal ilmu
merupakan santunan yang tidak kalah pentingnya"
0 komentar:
Posting Komentar